TEHERAN, alumniITS:
Tidak adanya penghargaan dunia bagi ilmuwan muslim, mendorong Republik Islam Iran berencana membuat penghargaan serupa Nobel di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dikhususkan untuk para ilmuwan Muslim.
Menurut Wakil Presiden Iran untuk Sains dan Teknologi Nasrin Soltankhah, penghargaan yang bernama Great Phophet World Prize ini ditujukan untuk mendorong prestrasi para ilmuwan Muslim di dunia.
“Penghargaan ini akan diberikan kepada ilmuwan Muslim di dunia dengan tiga kategori bidang teknologi yang berkembang pesat di Iran,” ujar Soltankhah, sepeti dikutip dari portal berita independen Iran IINS, Senin (15/10).
Wakil presiden perempuan ini menyebutkan, Iran meraih pencapaian dalam beragam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dari nuklir, sel punca, produksi obat, sampai nanoteknologi.
Ilmuwan Iran antara lain telah mensintesis 15 jenis zat radioaktif untuk keperluan diagnosis dan pengobatan pasien; juga menghasilkan obat untuk penanganan osteoporosis, hemophilia, serta kanker payudara dan kulit.
Hingga saat ini, Iran mencatat seorang warganya yang berhasil meraih penghargaan Nobel. Warga Iran bernama Shirin Ebad, yang kini tinggal di London, Inggris itu berhasil meraih Nobel Perdamaian pada 2003. (ndy)
