Berita

INDEF: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ternyata Keropos


JAKARTA, alumniITS:
Di tengah melambatnya ekonomi dunia, Indonesia hingga kuartal tiga 2012 berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi terbesar ke-2 di Asia. Namun, pertumbuhan itu ternyata keropos.

“Hasil kajian INDEF menunjukan bahwa capaian prestasi kinerja perekonomian tersebut dibangun diatas pijakan fondasi yang rapuh”  papar Didik J Rachbini, pengamat dari Institute for Development of Ekonomics and Finance (INDEF) dalam paparan evaluasi
ekonomi 2012 dan proyeksi ekonomi 2013 di Jakarta,  Rabu (12/12/2012).

Menurutnya, pertumbuhan hanya dinikmati oleh sektor non-tradable yang relatif padat modal, dengan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja yang rendah. Selain itu, penyebaran PDB hanya terkonsentrasi di Jawa (57%) dan Sumatra (23%). “Penyebabnya lemahnya ketersediaan infrastruktur dasar dan energi di luar Jawa” katanya.

Kekeroposan lain terlihat dari turunnya daya saing ekonomi dari posisi 50 ke 46 dari seluruh negara yang berjumlah 144 negara. Penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok daya saing seperti korupsi dan penyogokan, perilaku tidak etis dunia usaha, serta biaya yang muncul akibat kejahatan dan kekerasan” ucapnya.

Dikatakan, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sebenarnya tidak terlalu solid. Penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok daya saing seperti korupsi dan penyogokan, perilaku tidak etis dunia usaha, serta biaya yang muncul akibat kejahatan dan kekerasan.

Berikut 10 indikator yang menunjukkan tidak solidnya ekonomi Indonesia versi INDEF:

1.Pertumbuhan tinggi, namun keropos
2.Daya saing ekonomi menurun
3.Defisit neraca perdagangan terburuk
4.Stimulus fiskal tersandera subsidi, birokrasi dan mewariskan hutang
5.Kinerja perbankan bagus, tapi kontribusi terhadap sektor riil rendah
6.Pengangguran terbuka menurun, tapi sektor informal meningkat
7.Kesejahteraan stagnan
8.Ketimpangan pembangunan ekonomi antarwilayah
9.Pertanian terpinggirkan
10.Ketergantungan pasokan energi
(endy – [email protected])