Berita

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas

NEW YORK, alumniITS.com – Harga minyak dunia merosot pada Rabu (Kamis, 25/7/2013 pagi WIB), menyusul melemahnya data manufaktur di China, konsumen energi terkemuka di dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 1,84 dolar AS menjadi ditutup pada 105,39 dolar AS per barel.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September berakhir pada 107,19 dolar AS per barel, turun 1,23 dolar AS dari penutupan Selasa.

“Minyak mentah diperdagangkan lebih rendah pada hari ini, tertekan oleh kekhawatiran atas China,” kata analis Fawad Razaqzada di perusahaan perdagangan GFT Markets.

“Namun, PMI manufaktur di zona euro naik ke tingkat tertinggi dua tahun, menunjukkan bahwa blok mata uang tunggal itu akhirnya bisa keluar dari resesi.” Raksasa perbankan global HSBC mengatakan indeks pembelian manajer (PMI) awal untuk manufaktur China mencapai titik terendah 11-bulan 47,7 pada Juli, turun dari 48,2 pada Juni, namun masih dalam wilayah kontraksi.

Berita itu lebih baik di zona euro, dimana kegiatan usaha swasta kembali ke pertumbuhan pada Juli untuk pertama kalinya dalam 18 bulan.

Indeks pembelian manajer komposit zona euro dari Markit naik lebih dari yang diperkirakan menjadi 50,4 poin, di atas tanda pertumbuhan 50, setelah mencapai 48,7 pada Juni.

Di tempat lain, para investor mencerna rilis laporan mingguan stok minyak AS. Badan Informasi Energi, Departemen Energi AS, melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS merosot 2,8 juta barel dalam pekan hingga 19 Juli.

Itu sedikit lebih besar dari ekspektasi pasar untuk penurunan 2,1 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.

“Persediaan AS turun 2,8 juta barel, lebih dari empat persen di bawah periode yang sama tahun lalu, tetapi pasar telah bergerak jauh lebih rendah untuk sebagian besar hari, mengambil isyarat dari angka-angka China,” kata analis CMC Markets, Michael Hewson. (endy)