CALIFORNIA, alumniITS.com – Activision dan Infinity Ward dikabarkan akan segera meluncurkan seri terbaru game franchise berjudul Call Of Duty: Ghost di bulan November, bersamaan dengan dirilisnya konsol game generasi terbaru Xbox One ke pasaran. Game ini akan menjadi seri ke sepuluh dari keseluruhan game franchise Call Of Duty sejak pertama dirilis 2003 silam.
Namun sayang, tampaknya kehadiran salah satu judul game yang paling diantisipasi oleh para gamer tersebut mengalami beberapa kendala karena masalah ketidakpastian spesifikasi.
Produser eksekutif Infinity Ward, Mark Rubin mengatakan bahwa pengembangan sistem Artificial Intelliegence (AI) untuk video game Call Of Duty: Ghost mengalami kendala dikarenakan belum jelasnya spesifikasi hardware yang diusung konsol Xbox One dan PlayStation 4.
Menurut Rubin, untuk sementara ini baik Activision maupun Infinity Ward tidak bisa melanjutkan pengembangan AI di Call of Duty: Ghosts sampai mereka tahu pasti spesifikasi hardware yang akan disematkan oleh Microsoft maupun Sony pada kedua konsol game generasi terbaru tersebut.
“Kami butuh hardware, hardware yang sudah selesai dan diterapkan pada Xbox One dan PS4. Sebelum hal itu terjadi, kami tidak bisa melanjutkan pengembangan,” tutupnya seperti dilansir laman Polygon, Rabu (19/6/2013).
Selain pengembangan di sektor grafis, Artificial Intelliegence atau kecerdasan buatan sendiri saat ini menjadi faktor terpenting dalam tahap pengembangan game di era modern. Pasalnya, dengan ditanamkannya teknologi AI pada software sebuah video game, maka berbagai unsur dalam game tersebut seperti karakter, jalan cerita, hingga tampilan grafis dapat berubah-ubah sesuai situasi yang diciptakan oleh gamer.
Teknologi ini membuat sebuah video game menjadi lebih ‘hidup’ dan tidak membosankan karena mampu menawarkan berbagai kemungkinan hasil dan pencapaian pada gamer. ([email protected])
