Berita

Dua Perusahaan Asing Akuisisi Tambang Batu Bara

JAKARTA, alumniITS – Dua perusahaan asing yaitu PHI Group, Inc dan Coke Resources mengakuisisi tambang batu bara di Indonesia. Hal ini menunjukkan minat investor asing terhadap konsensi pertambangan batu bara Indonesia masih cukup tinggi.

Seperti dikutip dari marketwire.com, Senin (7/1/2013), PHI Group merupakan perusahaan energi dan pertambangan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) baru saja menandatangani perjanjian definitif untuk pembelian 70% kepemilikan di PT Tambang Sekarsa Adadaya, sebuah perusahaan tambang di Indonesia.

PT Tambang Sekarsa Adadaya memiliki konsensi batu bara seluas 9.690 hektare, dengan cadangan 71,04 juta ton dan sumber daya 205,33 juta ton di Sulawesi Barat, Indonesia.

Sesuai kesepakatan, perseroan akan membayar secara tunai sebesar US$ 5,25 juta ke PT Tambang Sekarsa Adadaya dan sekitar US$ 5,25 juta dalam bentuk saham PHI Group. “Kedua belah pihak akan menutup transaksi pada akhir Maret 2013,” jelas Presiden Direktur PHI Group Henry Fahman.

Perusahaan tambang lainnya Coke Resources. Seperti dikutip dari proactiveinvestors.com, perusahaan asal Australia ini mengakuisisi 97,03% saham tidak langsung di PT CEP, pemilik proyek tambang batu bara Cristian di Kalimantan Timur seluas 5.273 hektare.

Selain itu, Coke Resources juga mengakuisisi 75% saham di PT Indotan Sumbawa Barat yang memegang izin eksplorasi di tambang emas Taliwang di Sumbawa.

Untuk mendukung aksi korporasi tersebut, perseroan mencari dana Aus$ 4,2 juta melalui penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak 21 juta lembar saham. (endy)