JAKARTA, alumniITS:
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak, tidak menyetujui PT Semen Baturaja untuk melakukan Initial Public Offring (IPO), setelah melakukan berbagai pembahasan selama 7 jam.
“DPR belum bisa mengambil keputusan privatisasi Semen Baturaja, maksimal saham 35 persen,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah saat raker privatisasi Semen Baturaja, Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Menurutnya, keputusan yang diambil tersebut karena masih adanya perbedaan pandangan antar komisi XI dan menilai data-data yang diberikan masih belum mencukupi, “Ada yang setuju dengan catatan dan ada yang tidak setuju,” ucapnya.
Zulkieflimansyah mengatakan, fraksi yang menyetujui IPO Semen Baturaja diantaranya fraksi Partai Demokrat, PDIP, PKB, dan PKS. Sedangkan yang belum setuju, sepeti fraksi parta Golkar, PPP dan Gerindra.
“Pembahasan IPO jangan terburu-buru kalo terburu terkesan formalitas. menyangkut masyarakat jangan gegabah. karena ini pembahasan lebih mendalam keinginan komisi XI,” tuturnya.
Tidak disetujuinya IPO Semen Baturaja, tidak membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan kecewa dan bisa menerima keputusan komisi XI DPR. “Kami apapun sangat menghargai keputusan komisi dan keputusan sepenuhnya ada di komisi,” ucap Dahlan.
Raker mengenai privatisasi Semen Baturaja dimulai pukul 16:00 WIB sampai 23:05 dan menghasilkan tidak disetujuinya Semen Baturaja untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia. . (endy – [email protected])
