JAKARTA, alumniITS:
Pemerintah kembali akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak 115 unit (twin block) hingga 2014.
Rusunawa ini dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, juga belum memiliki hunian layak.
Pembangunan rusunawa menggunakan mekanisme kerja sama Kementerian PU dan daerah yang membutuhkan. “Kami bekerja sama dengan wali kota yang niatnya untuk mengurangi kawasan kumuh. Mereka hanya perlu menyiapkan lahan. Mereka butuh rasunawa, kami bantu membangun, †ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono, di Jakarta, Rabu (10/10).
Biaya pembangunan untuk setiap twin block rasunawa Rp13 miliar-Rp14 miliar, atau membutuhkan sekitar Rp1,6 triliun untuk membangun 115 twin block.
Pembangunan itu merupakan bagian dari kerangka besar program pembangunan 250 twin block dari 2010-2015. Kota yang disasar, menurut Budi, adalah kota yang memiliki kawasan kumuh, miskin atau merelokasi orang yang tinggal di tanah sengketa.
“Kalau di situ ada kawasan kumuh, miskin atau banyak yang tinggal di daerah sengketa, kami akan bantu,†ujar Budi. Budi menilai faktor penghambat pada umumnya soal kekurangan pasokan listrik.
Hingga kini Surabaya menjadi kota yang paling responsif, dan paling siap karena paling responsif dan minim konflik tanah, sambungnya. (ndy)
ÂÂ
