Berita

Data Amerika Positif, Saham Asia Mulai Agresif

JAKARTA, alumniITS:

Saham-saham di bursa Asia mulai agresif menguat ke level tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Kondisi ini didukung kenaikan data perumahan Amerika Serikat yang mengikuti positifnya data ekonomi, untuk membantu meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/10), indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen, atau penguatan dalam tiga hari berturut-turut.

Saham-saham di Australia juga naik 1 persen ke level tertinggi dalam 15 bulan. Sementara itu, saham di Korea Selatan menguat 0,3 persen dan indeks Nikkei rata-rata naik 0,9 persen ke level tertinggi dalam tiga pekan.

Data perumahan Amerika meningkat 15 persen pada September, dan merupakan laju tercepat dalam empat tahun. Hal itu memicu sentimen yang sebelumnya sudah positif, karena penurunan tingkat pengangguran di AS dan penjualan ritel yang kuat.

Indeks saham di Wall Street terangkat, meski ada kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi kinerja perusahaan Amerika.

Data Thomson Reuters pada Rabu sore, pendapatan kuartalan perusahaan yang tercatat pada indeks Standard & Poor 500 turun 1,7 persen dibanding tahun lalu. Hal ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya, yaitu menurun 2,3 persen.

Di Eropa, pasar saham juga naik pada Rabu, atau melanjutkan harapan Spanyol yang akan meminta bailout dan menenangkan kegelisahan atas kemampuan negara dalam mengelola utang yang besar.

Akhir transaksi di bursa AS, indeks Dow Jones industrial average naik 5,22 poin atau 0,04 persen menjadi 13.557. Indeks Standard & Poor’s 500 juga meraup untung 5,99 poin, atau 0,41 persen ke level 1.460,91. indeks Nasdaq Composite terangkat 2,95 poin atau 0,1 persen ke posisi 3.104,12.  (ndy)