Berita

AEC Dongkrak Pendapatan per Kapita Masyarakat

KUALA LUMPUR, alumniITS – The ASEAN Economic Community (AEC) atau Komunitas Ekonomi ASEAN , yang akan berlaku pada akhir 2015, diharapkan mengangkat pendapatan per kapita masyarakat di negara-negara anggotanya. Pendapatan masyarakat di negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura diperkirakan naik 17% dan 26%.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh mengatakan ketika AEC terwujud pada 2015, pendapatan domestik bruto (PDB) di ASEAN bisa mencapai US$ 69 miliar dibandingkan PDB pada 2008. “Selain itu  akan ada investasi asing langsung di saham senilai US$ 117 miliar sampai US$ 264 miliar per tahun,” ujar dia seperti dilansir Bernama, Selasa (19/2).

Dalam sebuah wawancara, Luong Minh juga mengatakan akan memberikan kontribusi untuk peningkatan produktivitas yang signifikan dalam perekonomian ASEAN yang kecil.

Dia mengakui masih ada beberapa tantangan yang harus ditangani AEC, dua tahun menjelang pembentukan blok itu, perihal kesiapan yang baru mencapai 74%. “Sejumlah langkah yang masih tertunda terutama di pelayanan liberalisasi, standar dan kesesuaian, integrasi kepabeanan, dan konektivitas,” tutur dia.

Untuk itu, menurut dia, menjadi penting segera dilakukan penanganan dari kemacetan implementasi tersebut. “Prioritas daerah, misalnya, penghapusan hambatan non-tarif, penghapusan pembatasan investasi lintas batas, pelaksanaan pengaturan saling pengakuan untuk sektor jasa dan fasilitas pergerakan modal,” tambah Minh.

Menunjuk pada kebutuhan infrastruktur wilayah, ia memperkirakan, negara-negara Asean akan menghabiskan US$ 60 miliar per tahun dalam dekade ini untuk meningkatkan standar infrastruktur dan konektivitas.

“Selama lima tahun ke depan, pemerintah di wilayah tersebut akan menghabiskan antara 1% sampai 3% dari PDB mereka pada investasi infrastruktur,” tutur dia.

Minh mengatakan salah satu sumber dana adalah Dana Infrastruktur Asean yang didirikan para Menteri Keuangan pada 2011. “Pendanaan juga bisa disadap dari pasar modal dalam negeri, kemitraan sektor publik-swasta, lembaga keuangan internasional dan mitra eksternal,” tambahnya.  ([email protected])