Berita

3 BUMN Bentuk Bank Joint Venture


JAKARTA, alumniITS  – Tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk bank joint venture. Tiga bank tersebut yaitu Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) .

“Pembentukan bank itu bertujuan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Sinergi ini merupakan bentuk dukungan perusahaan negara dalam memperkuat akses masyarakat pada layanan keuangan,” ungkap Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (31/1),

Bank Mandiri, lanjut dia, juga akan fokus mengembangkan sektor usaha mikro dan menengah (UMKM) sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Indonesia masih menghadapi tantangan berupa terbatasnya akses layanan finansial. Berdasarkan data Bank Dunia, sekitar 49 persen penduduk Indonesia masih belum memiliki akses-akses ke tabungan, kredit, dan produk asuransi. Keterbatasan terhadap akses layanan finansial tersebit mengakibatkan tidak optimalnya pertumbuhan bisnis dan perekonomian.

“Melalui sinergi ini kami ingin membuat lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat terlayani jasa keuangan. Sebab, bank joint venture ini dapat menghasilkan jaringan kantor Pos Indonesia yang tersebar di wilayah tersebut,” sambungnya.

Agus Haryanto, Direktur Utama PT Taspen, menuturkan penandatangan MoU ini adalah dalam rangka pemberian pelayanan melebihi harapan kepada peserta dengan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku, terutama dalam hal pertanggungjawabkan pembayaran pensiun yang dilakukan oleh mitra kerja pembayar pensiun.

Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana menambahkan saat ini perseroan memiliki 3.702 kantor pos online dari 3.800 kantor cabang. Selain itu juga ada lebih dari 1.380 agen pos diseluruh Indonesia yang online. Jaringan yang luas hingga ke pelosok Indonesia ini merupakan value yang dimiliki Pos Indonesia. ([email protected])