DAVOS SWISS, alumniITS – Dana Moneter Internasional memperkirakan pertumbuhan ekononi global mencapai 3,5% pada tahun 2013. Iklim ekonomi akan jauh lebih baik pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, namun pemulihannya masih rapuh dan lambat.
Sebuah kebijakan ekonomi baru di Jepang dan kekuatan di Tiongkok serta Afrika memberikan secercah harapan, sesuai dengan Tema Pertemuan Forum Ekonomi Dunia ke-43 Dinamisme Resilient.
Ekonomi global menghadapi headwinds lebih sedikit pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun lalu dan kemungkinan akan tumbuh 3,5%, seperti diungkapkan dalam Pertemuan tahunan ke-43 Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dilansir AFP, Senin (28/1).
Tapi Christine Lagarde, Managing Director, Dana Moneter Internasional (IMF), menggambarkan pemulihan sebagai “rapuh dan pemalu” karena zona euro yang rentan terhadap krisis politik dan lambat proses pengambilan keputusan.
“Beberapa keputusan kebijakan yang baik telah dibuat di berbagai penjuru dunia, termasuk oleh bank sentral. Pada 2013, mereka harus menjaga momentum.” tandasnya.
Dia mengatakan, di Eropa untuk mengoperasionalkan hal-hal baru pembuat kebijakan baru-baru yang sangat disarankan, termasuk bagi serikat perbankan Eropa.
Lagarde juga memberikan kredit kepada Amerika Serikat (AS) yang membuat kemajuan signifikan pada konsolidasi fiskal, suatu prestasi yang katanya cenderung diabaikan. ([email protected])
