JAKARTA, alumniITS – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) menargetkan penempatan peserta magang kerja ke Jepang sebanyak 2.500 orang pada 2013. Target penempatan ini lebih tinggi ketimbang realisasi penempatan peserta magang tahun 2012, yang mencapai 2.200 orang peserta.
“Para peserta magang ini akan ditempatkan di 500 an perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja,” kata Abdul Wahab, Bangkona, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnakertrans, pada keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Senin (4/2/2013).
Abdul Wahab mengatakan, program pemagangan kerja di perusahaan-perusahaan Jepang, merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang telah terjalin selama 20 tahun.
Selama ini program pemagangan diprioritaskan untuk kejuruan di bidang industri, otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan. “Pemerintah Indonesia dan Jepang berkomitmen memfasilitasi pelaksanaan kerjsa sama ini,” ujar Abdul Wahab.
Selama 20 tahun pelaksanaan program magang kerja ke Jepang ini, pemuda-pemudi Indonesia yang telah terkirim untuk melaksanakan program pemagangan di Jepang tercatat sebanyak 45.826 orang.
Sekembalinya peserta pemagangan ke Indonesia, para peserta diharapkan dapat membuka usaha mandiri atau bekerja sebagai karyawan di perusahaan–perusahaan Jepang atau perusahaan lainnya yang ada di Indonesia. ([email protected])
